Malam menjelang larut, aku pemuda Desa Pelawan Jaya ber- nama Lengkap Muhammad Jayanda Agustian, menulis kembali memori yang masih hangat dalam ingatan. Taman Baca Madani lahir dari pikiran dan hati pengelana yang selalu tak puas terhadap capaian pribadi.
Taman Baca Madani berdiri pada 19 Mei 2018. Kata Madani awalnya tak pernah terpikirkan olehku. Kata madani terucap secara spontan. Seolah itu adalah sebuah ilham yang kudapat atau sebuah pencerahan untuk benar-benar berjuang di Taman Baca Madani. Menurutku anggota Taman Baca Madani merupakan suatu masyarakat yang beradab dalam membangun, menjalani, dan memaknai kehidupannya.
Di Taman Baca Madani aku mulai menyusun rak lalu meng- isinya dengan koleksi buku yang kupunya. Walaupun sederhana, aku membuat taman baca menjadi ruangan yang nyaman. Sasaranku adalah anak-anak. Sejak itu aku mulai memperhatikan dunia anak-anak, seperti bacaan apa yang mereka suka, permainan apa yang mereka suka, dan kegiatan apa yang mereka suka. Langkah selanjutnya adalah membuat proposal yang berisi persoalan tempat penyelenggaraan kegiatan/gedung Taman Baca Madani, menyampaikan visi dan misi, peta persoalan, rencana kegiatan, tujuan pembentukan taman baca, kelompok dan wilayah sasaran, manajemen pengelolaan, dan anggaran dana. Kami mengajukan proposal tersebut ke Pemerintah Desa.
Pada 17 Oktober 2019 proses pembangunan Taman Baca Madani pun dimulai. Pada 6 Januari 2020 Taman Baca Madani resmi dibuka. Taman Baca Madani hadir dengan visi mencer- daskan kehidupan bangsa melalui sektor dasar yang ada dalam sebuah negara, yakni desa. Adapun kegiatan Taman Baca Madani, yaitu:
- membuat wadah bermain anak;
- mendesain kelompok bercerita;
- mendesain kelompok belajar;
- meng- adakan diskusi tematik mingguan dan bulanan; serta
- turliterasi, kegiatan ini hanya berjalan sekitar tiga bulan di Taman Baca Madani akibat pandemi Covid-19.
Pada 2021 keanggotaan silih berganti. Pada April 2021 aku mewakili Kantor Bahasa Provinsi Jambi mengikuti acara pe- latihan bagi pegiat literasi di Jakarta. Terima kasih kepada Kantor Bahasa Provinsi Jambi yang telah memberi semangat kepadaku untuk kembali membangkitkan Taman Baca Madani. Taman Baca Madani kembali membuka lembaran baru untuk kembali melakukan kegiatan yang sempat vakum. Tak banyak harapan untuk tahun ini semoga Taman Baca Madani terus bergiat dan makin dewasa dalam menyikapi banyak hal untuk menggapai cita-cita.