Sebuah Kota | karya Ahda Imran
Sebuah Kota Kota ini berakhir di sebuah bundaran jalan, di sebuah hotel dengan lampu-lampu kamar yang selalu dipecahkan orang Setiap malam suara-suara lenyap ke arah jembatan, melewati gang dan tikungan jalan. Di depanku, sambil makan siang, televisi membawa mayat bayi yang ditinggalkan di halaman gedung parlemen. Lalu seorang bintang film memenuhi paru-paruku dengan minyak wangi…