Komunitas Rumah Baca Al-Munawarah terletak di Desa Koto Padang, Kecamatan Tanah Kampung, Kota Sungaipenuh. Komunitas
ini berdiri pada tahun 2019 yang lalu. Visi dari komunitas ini adalah terwujudnya masyarakat yang gemar membaca, berilmu, dan berdaya untuk membangun kehidupan bangsa yang lebih baik. Sedangkan misi komunitas ini adalah memasyarakatkan buku bacaan berkualitas bagi masyarakat, meningkatkan minat baca masyarakat, mempromosikan nilai-nilai perdamaian dan nilai-nilai kemanusiaan melalui sumber buku bacaan yang beragam, dan membangun sinergi dengan lembaga lain yang mempunyai fokus perhatian pada isu literasi dan gerakan membaca
Rumah Baca Al-Munawarah merupakan salah satu divisi rumah baca di Yayasan Lentera Muda Kerinci yang fokus untuk meningkatkan kegiatan literasi khususnya baca tulis, literasi digital, dan literasi numerik untuk anak-anak di Kota Sungaipenuh. Komunitas ini memiliki beberapa segmentasi, yaitu anak-anak di tingkat SD dan remaja di tingkat SMA. Kegiatan untuk anak-anak SD fokus pada belajar membaca buku, menulis, dan mengaji. Sedangkan untuk remaja SMA fokus pada peningkatan kemampuan berbahasa Inggris. Rumah Baca Al-Munawarah memiliki lebih kurang 45 anggota yang berasal dari kalangan siswa, masyarakat umum khususnya anak-anak. Komunitas ini memiliki perpustakaan dengan jumlah koleksi buku lebih kurang 100 buah buku yang terdiri atas buku pelajaran, buku agama, dan buku pengetahuan umum. Keberadaan Rumah Baca Al-Munawarah ini sangat didukung oleh masyarakat dan pemangku adat setempat karena membantu meningkatkan daya literasi baca tulis anak-anak setempat. Sekretariat komunitas ini adalah rumah milik perorangan sekaligus tempat tinggal ketua komunitas.
Kerinci terletak di antara lembah bukit barisan sehingga akses untuk buku-buku berkualitas cukup sulit didapatkan. Jarak tempuhnya pun cukup jauh –dari Kota Padang sejauh 7 jam perjalanan dan dari Kota Jambi sekitar 10 jam. Toko buku sangat jarang menjual bacaan yang berkualitas. Kehadiran rumah baca ini diharapkan bisa membuat anak-anak di Tanah Kampung tidak tertinggal dari anak-anak perkotaan dalam hal literasi.