Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) menggelar Malam Penganugerahan Duta Bahasa Tingkat Nasional 2024 di Hotel Sultan Jakarta pada Jumat, 6 September 2024. Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, E. Aminudin Aziz, menuturkan bahwa duta bahasa memiliki potensi yang luar biasa dan merupakan orang-orang yang terpilih karena memiliki sesuatu yang lebih dibandingkan dengan yang lain. “Kelebihan ini, karena kebanyakan bukan dari jurusan bahasa maka jadikanlah sebagai aset untuk bisa berkiprah, berprestasi jauh lebih baik lagi dibandingkan dengan yang lain karena Anda sudah memiliki modal substansi pengetahuan pada bidang Anda sendiri dan modal kompetensi dalam berbahasa,” ujar Aminudin.
Selain itu, beliau juga menekankan pentingnya kemampuan berkomunikasi. “Komunikasi adalah hal yang paling penting sekarang ini. Kemampuan komunikasi menyampaikan gagasan, baik lisan maupun tulisan ini adalah tingkat kompetensi yang tidak dengan sendirinya bisa dimiliki oleh semua orang. Anda sudah memiliki kompetensi itu, maka kembangkanlah potensi itu sehingga mencapai titik yang paling optimal yang akan memberikan kontribusi yang paling besar dari potensi itu kepada masyarakat,” tuturnya. Sampai akhir sambutannya, Aminudin menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran pimpinan dan pegawai di Badan Bahasa, baik yang ada di Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, khususnya Sekretariat Badan Bahasa, Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa, Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, serta seluruh jajaran balai dan kantor bahasa yang telah ikut serta menyukseskan kegiatan ini sejak pemilihan di tingkat provinsi.
Dalam Pemilihan Duta Bahasa Tingkat Nasional Tahun 2024, Provinsi Jambi diwakili oleh Erdin Ramadhani Almatu dan Shakila mengikuti dua sesi kegiatan, yaitu pembekalan dan penilaian. Pada sesi pembekalan, duta bahasa diberi materi tentang kebijakan kebahasaan dan kesastraan, peran duta bahasa sebagai mitra pelaksana program Badan Bahasa, pengutamaan bahasa negara di berbagai ranah, revitalisasi bahasa daerah, dan peningkatan fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional. Selain itu, mereka juga dibekali teknik wicara publik, penulisan artikel kebahasaan dan kesastraan serta pembuatan konten kebahasaan dan kesastraan di media sosial. Setelah mengikuti sesi pembekalan, Erdin dan Shakila mengikuti sesi penilaian yang meliputi penilaian teknik wicara publik, kemampuan berbahasa asing, presentasi laporan krida kebahasaan dan kesastraan, penilaian kepribadian dan psikologi, penampilan seni budaya, evaluasi konten kebahasaan dan kesastraan, serta evaluasi artikel kebahasaan dan kesastraan. Berdasarkan penilaian tersebut, ditetapkan sepuluh pasang finalis yang menjadi Terbaik I—VI dan Harapan I—IV.
Sementara itu, pada malam penganugerahan, Duta Bahasa Provinsi Jambi diumumkan masuk dalam sepuluh pasang Duta Bahasa Nasional Terfavorit untuk kemudian mengikuti sesi tanya-jawab oleh juri kehormatan, yakni Perwakilan Komisi X DPR RI, Dede Yusuf dan Hetifah Sjaifudian, serta Kepala Badan Bahasa. Adapun provinsi yang masuk dalam sepuluh pasang Duta Bahasa Nasional Terfavorit tersebut, yaitu Bali, Banten, Jambi, Jawa Barat, Maluku, Riau, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sumatra Selatan, dan Sumatra Utara.
Kepala Kantor Bahasa Provinsi Jambi, Adi Budiwiyanto, yang juga turut menghadiri malam penganugerahan bersama jajaran pengurus Ikatan Duta Bahasa Provinsi Jambi, menyampaikan rasa bangga dan apresiasi kepada duta bahasa perwakilan Jambi atas kerja keras dan prestasinya. “Kalian adalah putra-putri terbaik yang menjadi utusan daerah. Kami bangga karena Erdin dan Shakila telah bekerja keras dengan penuh semangat melakukan yang terbaik untuk mengharumkan Provinsi Jambi dan Kantor Bahasa Provinsi Jambi tahun ini,” pungkas Adi. Di akhir acara, Duta Bahasa Provinsi Jawa Tengah terpilih menjadi Terbaik I dan berhak mendapat hadiah masing-masing sebesar Rp12.000.000,00.