Kantor Bahasa Provinsi Jambi akan melaksanakan Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) Kerinci di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh. Tahap awal kegiatan RBD adalah melakukan survei dan koordinasi. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Tim Kelompok Kepakaran Layanan Profesional Pemodernan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra (KKLP Molinbastra) didampingi Kepala Kantor Bahasa Provinsi Jambi, Dr. Adi Budiwiyanto, M.Hum, pada 5—7 Februari 2024.
Pelaksanaan survei bertujuan untuk melihat secara langsung situasi dan kondisi kebahasaan yang akan direvitalisasi, bahasa Kerinci di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh. Berdasarkan informasi yang diperoleh, masyarakat Kota Sungai Penuh lebih sering menggunakan bahasa Minang daripada bahasa Kerinci, khususnya dalam hal perdagangan. Sebaliknya, masyarakat Kabupaten Kerinci masih banyak yang menggunakan bahasa Kerinci. Namun, orang Kerinci yang merantau sudah jarang menggunakan bahasa Kerinci.
Pada kegiatan koordinasi dengan pemangku kepentingan di Kota Sungai Penuh, Kepala Kantor Bahasa dan tim melakukan audiensi seputar pelaksanaan RBD dengan Kepala Dinas Pendidikan Kota Sungai Penuh, Khaidirman, S.Pd., M.Si. Kegiatan yang sama juga dilakukan di Dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci. Kepala besesrta tim diterima oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci, Yon Supriadi, S.Pd., M.M., dan Kepala Bidang Sekolah Dasar, Saprel, S.Pd. Kedua kegiatan koordinasi ini bertujuan untuk menghubungkan orang-orang di wilayah yang akan direvitalisasi.
Selanjutnya, Kepala kantor beserta tim melakukan koordinasi dengan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Asisten I) Pemerintah Kabupaten Kerinci, Dra. Linda Martiani, M.M. Kepala menjelaskan bahwa tahapan RBD adalah (1) rapat koordinasi dengan pemerintah daerah/pemangku kepentingan, (2) diskusi kelompok terpumpun penyusunan modul pembelajaran, (3) bimbingan teknis pengajar utama, (4) pengimbasan/pembelajaran di sekolah/komunitas, (5) pemantauan dan evaluasi, (6) Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) berjenjang sampai tingkat provinsi, dan (7) FTBI Nasional. Dari tujuh tahapan RBD tersebut Kantor Bahasa Provinsi Jambi menganggarkan hingga tahap bimbingan teknis. Setelah itu, Kantor Bahasa membutuhkan dukungan pemerintah daerah untuk melanjutkan program RBD hingga tuntas. Asisten I Pemerintah Kabupaten Kerinci menyambut baik kegiatan RBD karena saat ini banyak keluarga yang tidak mengajarkan lagi bahasa daerah kepada anaknya.
Koordinasi dilanjutkan dengan mengunjungi Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh. Koordinasi ini bertujuan untuk melibatkan madrasah dalam kegiatan RBD. Kepala Kemenag Kabupaten Kerinci, Pahrizal, M.Ag., merekomendasikan 4 madrasah ibtidaiah dan 7 madrasah tsanawiah, sedangkan Kepala kemenag Kota Sungai Penuh, Hardiman, S.Ag., M.M., merekomendasikan 10 madrasah ibtidaiah dan 4 madrasah tsanawiah dalam kegiatan RBD.
Kegiatan koordinasi diakhiri dengan mengunjungi maestro (penutur jati) bahasa Kerinci yang akan menjadi narasumber kegiatan bimbingan teknis dan juri lomba. Mereka adalah Zarmoni (maestro penulisan dongeng), Mhd. Rasidin (maestro lomba pidato sekaligus perwakilan akademisi dalam pembuatan modul), Miza Tety Qadarsih (maestro lomba puisi), dan Andy Yalmi (maestro komedi).