Jambi–Jambi masuk menjadi nomine lima besar terbaik penggunaan bahasa Indonesia untuk kategori provinsi dengan kategori jumlah penduduk sedang hasil penilaian Tim Badan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dalam rangka kegiatan Adi Bahasa 2018.
“Untuk kategori provinsi dengan jumlah penduduk sedang, Jambi masuk nomine lima besar terbaik penggunaan Bahasa Indonesia berdasarkan penilaian dari tim Badan Bahasa,” kata Kepala Kantor Bahasa Provinsi Jambi Syaiful Bahri Lubis di Jambi, Kamis (18/1).
Ia menyebutkan, lima provinsi kategori berjumlah penduduk sedang yang masuk dalam penilaian tim untuk anugerah Adi Bahasa itu adalah DI Yogyakarta, Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat dan Jambi.
Pada tahun 2017, sebanyak 15 provinsi yang masuk kategori sebagai nomine untuk kegiatan Adi Bahasa. Selain untuk kategori jumlah penduduk sedang, nomine yang masuk untuk kategori provinsi besar adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, DKI Jakarta dan Jawa Timur.
Sedangkan lima besar untuk kategori provinsi dengan jumlah penduduk kecil adalah Gorontalo, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Maluku dan Kalimantan Utara.
“Selanjutnya, Jambi bersama daerah lainnya yang masuk nomine akan dinilai dan diverifikasi akhir pada tahun 2018. Pengumuman Anugerah Adi Bahasa akan dilakukan pada Kongres Bahasa pada 28 Oktober 2018 mendatang di Jakarta,” kata Syaiful Bahri.
Keberhasilan menembus nomine lima besar untuk kegiatan Adi Bahasa itu menurut dia perlu diupayakan untuk bisa meraih peringkat yang lebih baik pada penilaian akhir yang akan berlangsung dalam sepuluh bulan ke depan.
Pada kesempatan itu, Kepala Kantor Bahasa Jambi meminta dukungan pemerintah daerah dan masyarakat di Provinsi Jambi untuk bisa melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik yang benar baik dalam media luar ruang, surat-menyurat di institusi pemerintahan serta dalam penyusunan peraturan daerah dan lainnya.
“Salah satunya penggunaan bahasa Indonesia dalam media luar ruang agar penggunaan bahasa Indonesia diutamakan. Hal itu merupakan bagian dari upaya pelestarian dan pemartabatan bahasa nasional,” katanya.
Lebih lanjut ia menyebutkan, tim penilaian kembali akan datang ke Jambi untuk melakukan pemantauan dan penilaian. Salah satunya untuk melihat adanya perubahan atau upaya pembenahan dalam penggunaan bahasa Indonesia di sektor publik dalam setahun terakhir.
Sumber: https://jambi.antaranews.com/berita/323620/jambi-lima-besar-terbaik-penggunaan-bahasa-indonesia
Jambi, One of the Best Five Provinces of Indonesian Language Users
Jambi—Jambi has been nominated as one of the best five provinces using Indonesian language for the category of with medium population number provinces by Language Agency team of the Ministry and Culture of the Republic of Indonesia for Adi Bahasa Award 2018. Adi Bahasa is an award given to a provincial governor for his/her success to motivate the use Indonesia language in education, office administration as well as advertisement.
“For the province with medium population number category, Jambi is nominated as one of the best fives,” said the Head of Jambi Language Center, Syaiful Bahri Lubis in Jambi, Thursday (18/1).
He mentioned, the five provinces with medium population number selected by the committee of Adi Bahasa Awards are Yogyakarta, West Sumatera, South Kalimantan, West Kalimantan, and Jambi.
In 2018, there were 17 provinces categorized for Adi Bahasa Awards. West Java, Central Java, South Sulawesi, Jakarta, and East Java are nominated in the category of provinces with big population umber.
Five provinces in the category of small population number are Gorontalo, West Sulawesi, North Maluku, Maluku, and North Kalimantan.
“The next step is Jambi, along with other nominated provinces will be appraised and verified in 2018. The announcement of Adi Bahasa Awards will be made in Language Congress 28 October 2018 in Jakarta,” said Syaiful Bahri.
The achievement of as one of the best fives for Adi bahasa needs to be followed up so that Jambi can achieve a better position in the final appraisal and verification that will last for the next ten months.
In that occasion, the Head of Jambi Language Center asked for the support of the Government and the people of Jambi to make any efforts in improving the use of Indonesian language in outdoor media and in the government institution correspondence in the making of local regulations.
Furthermore, he also mentioned that verification team will come to Jambi again to do a monitoring and assessment. One of the monitoring activities is to see changes or efforts of Indonesian language use improvement in public sectors compared with last year.
(Penerjemah: Lukman Tanjung)